Selasa, 10 Januari 2012

5:26

Terekam berbisik iblis, meniupku di leher sebelah kiri..
Ribuan alfabet memeluk dingin, kedip genit dan lincah berwarna putih bersugesti tanpa busana diatas pusar
buncit.

Aku semakin bingung, ketuk pintu coklat hingga suara serakpun
memelukmu lusuh..

.....AKU DETAK, TAK BERUSIA ATAU MATI SEKETIKA.....

Ku lihat malaikat kecilku atau sebentuk nada fals layaknya orchestra trilliun rintik hujan (semakin pekat walauku tak tahu rasanya hambar atau tidak) atau memerah saat pipiku malu dan memutih saat penisku tak tahu malu.

Bergantilah frame kacamataku.... tak sekuno dulu, hanya sehelai pita paradoks spekta hingga jantungku memiliki intro dengan tempo setengah lebih cepat.
"aku cium anganku lembut saat tepat di atas kepalaku".. Usiaku tak muda lagi, bulu-bulu di bagian vitalku tak selucu dulu, bibirku tak selugu dulu, mencium orgasme tak sepintar dulu saat menduduki bangku merah putih dulu.... dan dulu aku tak mengenalmu!

AKU KAUM PRIA YG MENYUKAI WANGI ANGIN HINGGA TERTIDUR PULAS DI SAMPING MEREKA YG MENYIKSAKU DENGAN SOSOK BERMOTIF HUJAN....


( ditulis, "kepada suatu senja di atap kost'an murah meriah" ).          

Sabtu, 14 Mei 2011

tarik kata senandung rindu kemarin malam... bahkan setiap pintu terketuk lima kali lebih lembut. aku merasa kebingungan ini terarah konyol!! mengapa begitu, sebab orientasi keindahan dalam skrips yang sama melolok tanpa malu, begitu juga sisa pakaianku bermotif kotak-kotak cemberut simpul.. hahahahahaaa, lucu ya aku!! usiaku 24 (dua belas menzinahi dua belas dengan klimaks), yeaaaahhh.... masih PERJAKA!!

MAMA bilang, cepet dapet kerjaan ya nak, bahagiain ibu"... aku diam sambil tertawa menggoda gincunya beredisi lama..... tertidur pulas, semakin pulas tetap sendiri menatapi poto jaman dulu saat mata saya tak se'sayu jam ini, motifnya tetep jammelaa (plesetan).

aku pernah bermimpi tentang gelembung sabun... cepat usai, walau indah..... hahahahahahaaa... (akhinya klimaks). butuh skenario mbah sudjiwotedjo, biar cepeet usai drama klasik. dan SEMOGA MATI !!!

Jumat, 06 Mei 2011

IBLIS menyodomi MALAIKAT


          Hentakan itu membuatku berimajinasi dengan malam.. serpihan lusa sore dengan mimpi mengayuhkan rasaku ke depan gerbang pintu ke enam. Tuhan adil, aku hanya sosok penakut yg menangis tepat diarah angka 7 depan mukamu yg lusuh……   masih dengan lusa sore, tepatnya aku berpakaian dg warna yg sama. Keringatku terasa asik sendiri dengan jogetan beberapa kali organ tubuhku.. menurut mereka aku sexy, tapi menurutku ini konyol berkonsep kunyahan permen karet berwarna merah pudar.

Set pertama…… Katakan pada iblismu, berikan cake hitam bugil tanpa lilin.. “aku benci dia”. Saat mulai menjilati tubuhmu dibagian selangkangan berkancut ungu. Maka saat itu pula kau mendesah, “GILA BERJARI TENGAH” (lalu klimaks tanpa lirikan pagi).

Set kedua…… intip sang malaikat, berikan ciuman dingin tanpa pengawet buatan. Sampai kau merasa membutuhkannya sesekali saat kau mulai horny dan berkelakuan diluar batas normal.

Set ketiga…… kendalikan pedalmu, aku mulai dewasa dan sedikit muak dengan permainan aneh ini. Biarkan ku beri nama ludo atau Sudoku.. putar otak saat mengharapkan pintu misteri itu tak terbuka lagi, sampai mereka mati dijemari tuhan yg disembahnya.
 
hinggai kini, bertanggal hijau tua tak menjamin angka keberuntungannku ada didalamnya.. hanya konsep tertawa dalam sobekan klasik  sembari tarik lirik bermata satu. Bahkan Aku perlu sedikit teliti dan memahami jika ini bukan jebakan kuno dibalik rintik hujan jendela kamar sang malaikat atau si iblis yang membuatku jera kemarin lusa hingga sekarang..



(bagian dari tiga perempat malam saat dia mengintip celana dalamku)

Masihkah jejak langkah kakiku…. ( Senja itu ) ?!!


mudah dg sepotong penghapus dekilku dulu.. kini ku bermain dg kata-kata indahku saatku ingat matamu pagi itu.
______________________________

Langkah kakiku tak henti-hentinya mengikuti irama jatuh cinta yg ku punya!! Walaupunku tau, kisah cintamu bukan untukku.. dan aku tersenyum dg secangkir kopi..
_______________________________

Ketika aku menghilang esok nanti.. tak perlu kau ingat aku pernah berjalan setengah kaki.. ingatlah sepotong roti yg pernah ku berikan untukmu… “dulu”.
_______________________________

Sampai dimana tertatih dalam suatu mimpi.. tetaplah menjadi ampasnya!!!! Terbangun itu tak adil… datanglah kemari, makan singkong rebus buatannku.
_______________________________

Aku menzinahi qwerty ini… bahkan berkali-kali sampai klimaksku tak bertutur. Hanya sedikit saja untukmu mencuci celana dalamku saat ini.
_______________________________

Hitungan jam mengadopsiku, memutar otakku untuk menikahi rumusmu sampai dimana aku mati tenang, lihatlah namaku sesekali…
_______________________________

Biarkan hangat…………………… menemanimu sampai kau merasa gila. (TERSENYUMLAH), memori adalah nyawamu tanpa irama… “kopi dan sebatang rokok”.
_______________________________

AKU DAN ARWAHKKU. MEMINJAM SEDUA SAYAP IBLIS…. berlari mencari sisa langkah kaki.
_______________________________

Teori kuno sebuah kenikmatan ketika semua musnah tak bernyawa. Telanjangi dirimu sendiri…. Tuan tak akan marah, dia melirikmu.
_______________________________

Berada dalam kotak kosong.. terbungkus cantik lewat tali merah ke’abu-abuan. Ibuku sering tersenyum saat ku berlari terjatuh hingga tua.

VILLAIN ...... ( you )


Terbangun karena sosokmu hadir dalam mimpi, seperti biasa karena mulutmu manyun.. (setel lagu cinta andalan.! Syalalalala..lala). Jika ku pikir, sebenarnya tak adil buatku karena mimpi itu sungguh-sungguh tak ada dalam dunia nyata.. tepatnya sebuah harapan kosong..  *alllaakhhh!!!

__________________________________________________________________________


Masih pukul tiga pagi, dan harus  jam segini ketika semua perasaan pemperkosaku dibalik selimut dekil. Ini bukan soal makna galau hati saya tuan galau, tapi aku sungguh cengeng saat teori utopia itu menghantuiku dalam horizontal waktu (aku menyebutnya sebuah penyakit baru)..  sepertinya sudah semakin larut, masihku cium lagu cinta… aku bakar rokok ke empat sambil berdoa dalam hati tentangnya-dirinyaa. Hinggaku menelanjangi diri lalu tertidur pulas!!

Hey, tampaknya aku pulih… dan esokku takan bermimpi lagi (tentangmu). ------------------- “selamat tinggal,,”

*AVRIL LAVIGNE – I LOVE YOU* / kode

Kamis, 31 Maret 2011

ABC For A FRIEND

A Friend.... 

(A)ccepts you as you are
(B)elieves in "you"
(C)alls you just to say "HI"
(D)oesn't give up on you
(E)nvisions the whole of you (even the unfinished parts)
(F)orgives your mistakes
(G)ives unconditionally
(H)elps you
(I)nvites you over
(J)ust "be" with you
(K)eeps you close at heart
(L)oves you for who you are
(M)akes a difference in your life
(N)ever Judges
(O)ffer support
(P)icks you up
(Q)uiets your fears
(R)aises your spirits
(S)ays nice things about you
(T)ells you the truth when you need to hear it
(U)nderstands you
(V)alues you
(W)alks beside you
(X)plains thing you don't understand
(Y)ells when you won't listen and
(Z)aps you back to reality 





----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 25 Maret 2011

hitam pesan...... (pesan hitam)

dear kopi anget.
--op.."

kita cerai, tapi aku takut....
sebab kau mengacaukan kencanku, tak memberikan beberapa waktu untukku... menelanjangi diriku, membiarkanku dilumat habis olehnya.. kau serakah, menjadi dungu beberapa malam ini aku lelah.
memang sudah menjadi keputusannku menikahimu beberapa bulan ini, walaupun sebenernya aku sudah nyaman dengan pernikahan siri tempo hari. Aku kesal, tapi tripping kali ini cukup membuatku lupa waktu.. Atau mungkin kamu tdk ingin melihatku bugil? melihatku sexy? aku punya celana dalam ketat warna merah untuk ku pakai, agar kau bisa ikut menikmati juga..
baiklah, mungkin aku cukup memahami alasanmu memberikannku konsep black mute, kau cemburu kan?? hahahaha... sini aku kelitiki... kamu lucu "op, tenang sajalah aku hanya melayani kencan klise yg kamu sendiri tau..
sebaiknya besok malam kita ketemu, dibawah atap hijau... pintu bertumpuk koran, rasakan hadirku dalam beberapa kepulan asap.


your kiddo...



(jum'at sore / hitampesan-pesanhitam kiddo)